Senin, 16 September 2024

FENOMENA ALAM DALAM ALQUR'AN

 FENOMENA ALAM DALAM ALQUR'AN

1. Hujan meteor

Dalam ajaran agama Islam, jatuhnya meteor memiliki makna tersendiri. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kitab suci Alquran Surat As-Saffat Ayat 6 sampai 10:

اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةِ ِۨالْكَوَاكِبِۙ

Sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia (yang terdekat), dengan hiasan bintang-bintang

وَحِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍۚ

Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka,

لَا يَسَّمَّعُوْنَ اِلَى الْمَلَاِ الْاَعْلٰى وَيُقْذَفُوْنَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍۖ

mereka (setan-setan itu) tidak dapat mendengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru,

دُحُوْرًا وَّلَهُمْ عَذَابٌ وَّاصِبٌ

untuk mengusir mereka dan mereka akan mendapat azab yang kekal,

اِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ ثَاقِبٌ

kecuali (setan) yang mencuri (pembicaraan); maka ia dikejar oleh bintang yang menyala.

2. Gunung bergerak

Kejadian alam gunung bergerak sama persis seperti dijelaskan dalam Alquran Surat An-Naml Ayat 88

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَّهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِۗ صُنْعَ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍۗ اِنَّهٗ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَفْعَلُوْنَ

Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

3. Alam semesta mengalami perluasan

Dalam salah satu surat Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman bahwa alam semesta mengalami perluasan setiap harinya:QS Az-Zariyat: 47

وَالسَّمَاۤءَ بَنَيْنٰهَا بِاَيْىدٍ وَّاِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ

Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.

4. Air laut pasang surut

Penyebab air laut pasang surut salah satunya karena keberadaan bulan. Sesungguhnya jarak antara benda-benda di angkasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gravitasi.QS Ar-Rahman: 5

اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ

5. Air laut dan tawar tidak bisa bercampur

Fenomena sungai di bawah laut ini ditemukan llmuwan asal Prancis Jacques Yves Cousteau saat menelusuri bawah laut di Cenota Angelita, Mexico. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin.

Air laut dan tawar tidak bisa bercampur karena adanya pembatas di antara pertemuan dua jenis air ini. Hal itu telah jauh lebih dulu dijelaskan di dalam Alquran.QS Al Furqan: 53

۞ وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.

6. Ledakan Big Bang

Dalam sebuah artikel yang dimuat pada Oktober 2014, Scientific American menuliskan teori Big Bang adalah satu-satunya teori yang dapat menjelaskan awal mula alam semesta.

Namun jauh sebelum teori Big Bang dikemukakan ilmuwan, ayat suci Alquran telah menjelaskan lengkap terkait terbentuknya alam semesta.QS Al Anbiya: 30

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?

7. Awan cumulonimbus

Awan cumulonimbus punya efek mengerikan terhadap cuaca. Wujudnya sendiri terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah dan tetes-tetes salju (kristal-kristal es) pada bagian atas.

Buku "Miracles of Alquran and As-Sunnah" menerangkan karakteristik awan cumulonimbus mirip seperti digambarkan dalam Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman QS An-Nur: 43

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ ۗ

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

8. Banjir dahsyat

Alquran menyebutkan terjadinya banjir dahsyat saat zaman Nabi Nuh Alaihissallam. Banjir bandang itu sebagai balasan yang secara khusus Allah Subhanahu wa Ta'ala timpakan kepada kaum Nabi Nuh.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman QS Al Furqan: 37

وَقَوْمَ نُوْحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ اَغْرَقْنٰهُمْ وَجَعَلْنٰهُمْ لِلنَّاسِ اٰيَةًۗ وَاَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ عَذَابًا اَلِيْمًا ۚ

Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami tenggelamkam mereka dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;

9. Bulan terbelah

Kejadian alam patahan atau tanda yang terlihat bulan pernah terbelah itu sudah jauh lebih lama disebutkan dalam salah satu ayat di kitab suci Alquran. QS Al Qamar: 1

اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.

10. Fenomena hujan darah

Fenomena hujan darah atau hujan berwarna merah pernah terjadi pada tahun 2008. Bakteriolog setempat memastikan darah jatuh pada sebuah komunitas kecil di La Sierra, Choco, Kolombia. Sebagian sampel diambil dan analisis, hasilnya menunjukkan bahwa air itu darah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah jauh lebih dulu memperingatkan kejadian alam ini dalam firman-Nya QS Al A'raf: 133

فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوْفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ اٰيٰتٍ مُّفَصَّلٰتٍۗ فَاسْتَكْبَرُوْا وَكَانُوْا قَوْمًا مُّجْرِمِيْنَ

Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.

11. Api di dasar laut 

SURAT AT-THUR 1-8

Dalam sebuah penelitian, ahli geologi asal Rusia bernama Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS menemukan api di dasar laut. Temuan tersebut ditemukan saat mereka menyelam di pantai Miami pada kedaman 1.750 kilometer. Di sana terlihat lava cair yang mengalir dan abu vulkanik. Suhu di dalamnya juga mencapai 231 derajat celcius.

وَالطُّوْرِۙ وَكِتٰبٍ مَّسْطُوْرٍۙ فِيْ رَقٍّ مَّنْشُوْرٍۙ وَّالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِۙ وَالسَّقْفِ الْمَرْفُوْعِۙ وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِۙ اِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِعٌۙ مَّا لَهٗ مِنْ دَافِعٍۙ

“Demi bukit, dan kitab yang ditulis, pada lembaran yang terbuka, dan demi Baitul Ma’mur, dan atap yang ditinggikan(langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya.”

12. Garis edar tata Surya 

SURAT AL-ANBIYA 33

وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

13. Siang dan Malam

SURAT ALI IMRON 189-190

وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ

Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

14. Gunung Pelangi di China

Gunung Pelangi berada di area Taman Nasional Zhangye-Danxia Geological Park. Kota terdekatnya yaitu Zhangye yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Gansu, China.
Gunung Pelangi karena gunung ini memiliki warna-warni yang seperti pelangi. Ada warna merah, oranye, putih, hingga biru, mirip seperti spektrum warna pelangi.
Allah menciptakan gunung-gunung yang di antaranya ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warna, dan ada pula yang hitam pekat.

SURAT AL-FATHIR 27

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ ثَمَرٰتٍ مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهَا ۗوَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ ۢبِيْضٌ وَّحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهَا وَغَرَابِيْبُ سُوْدٌ

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

15. Sidik jari manusia
Sebelum akhir abad ke-19, orang menganggap sidik jari sekadar lengkungan pada jari tanpa arti. Padahal, sidik jari manusia diciptakan berbeda-beda sebagai tanda pengenal. Bahkan mereka yang terlahir kembar identik pun, memiliki pola sidik jari yang berbeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Golt akhirnya membuat sidik jari menjadi metode ilmiah identifikasi pada 1880. Kesempurnaan jari manusia ini dijelaskan dalam Al Quran dalam surah Al-Qiyamah ayat 3 yang membahas rekonstruksi jemari manusia.

اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ

"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna."

16. Dua air laut yang tidak menyatu

Ada fenomena unik yaitu air laut tidak menyatu. Ketika dua lautan ini bertemu, tetapi airnya mempertahankan sifat individu seperti suhu, warna, dan kepadatan.

Di dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudra Atlantik.

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ
"Dia membiarkan dua lautan, yang keduanya kemudian bertemu [berdampingan]. Di antara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui masing-masing."

17. Tumbuhan Bertasbih

Fenomena alam yang ada dalam Al-quran lainnya yakni tumbuhan bertasbih. Pada 1981, terbit Journal of Plant Molecular Biologies yang mengungkapkan hasil penelitian yang dipimpin oleh seorang profesor bidang ilmu biologi bernama William Brown. Penelitian tersebut tentang suara halus yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia (ultrasonik). Suara tersebut terus berulang lebih dari 1000 kali tiap detiknya. Dengan teknologi yang sangat canggih, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami. Seorang peneliti muslim India mengatakan bahwa temuan tersebut sesuai dengan apa yang termaktub Al Quran Surah AL Isra ayat 44, yang artinya:

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوٰتُ السَّبْعُ وَالْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهِنَّۗ وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهٖ وَلٰكِنْ لَّا تَفْقَهُوْنَ تَسْبِيْحَهُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

18. Petir

Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan dimana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dan beberapa saat kemudian disusul oleh suara yang menggelegar.fenomena alam yang merupakan Pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari badai guntur. Pelepasan muatan ini disertai dengan pancaran cahaya dan radiasi elektromagnetik Arus listrik yang melewati saluran pelepasan muatan tadi dengan cepat memanaskan udara dan berkembang sebagai plasma yang menimbulkan gelombang bunyi yang bergetar ( guntur ) di atmosfir

Surat Al Baqarah ayat 19

اَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ فِيْهِ ظُلُمٰتٌ وَّرَعْدٌ وَّبَرْقٌۚ يَجْعَلُوْنَ اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِۗ وَاللّٰهُ مُحِيْطٌۢ بِالْكٰفِرِيْنَ

Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir dan kilat. Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir.

19. Bulan Sabit

Fenomena alam dalam Al-quran lainnya yakni bulan sabit atau hilal. Bulan sabit ini untuk menentukan awal masuknya bulan dalam kalender qomariyah.

Surat Al-Baqarah ayat 189

۞ يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِ ۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَا ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.” Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari atasnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

20. Gerhana Matahari

 Fenomena alam ini merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. 

Surat Al Fushilat ayat 37

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, mata-hari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar