Abdurrahman bin Hasan
والعين هي إصابة العائن غيره بعينه
‘ain adalah gangguan yang ditimpakan oleh pandangan orang yang memandang kepada orang lain
Ibnu Atsir, rahimahullah
ﻳﻘﺎﻝ: ﺃﺻَﺎﺑَﺖ ﻓُﻼﻧﺎً ﻋﻴْﻦٌ ﺇﺫﺍ ﻧَﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪﻋَﺪُﻭّ ﺃﻭ ﺣَﺴُﻮﺩ ﻓﺄﺛَّﺮﺕْ ﻓﻴﻪ ﻓﻤَﺮِﺽ ﺑِﺴَﺒﺒﻬﺎ
Dikatakan bahwa si Fulan terkena ‘ain yaitu ketika ada musuh atau orang-orang yang hasad (dengki) memandangnya lalu pandangan tersebut mempengaruhinya hingga menyebabkan jatuh sakit.
HR Muslim
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
“Ain itu nyata (Haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya”
Sunan Abu Dawud bab ma ja`a fil-‘ain no. 3880
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ يُؤْمَرُ الْعَائِنُ فَيَتَوَضَّأُ ثُمَّ يَغْتَسِلُ مِنْهُ الْمَعِينُ
Dari ‘A`isyah—radliyal-`Llahu ‘anha—ia berkata:”Dahulu orang yang menjadi penyebab ‘ain diperintahkan untuk berwudlu, lalu orang yang terkena ‘ain mandi dari sisa air wudlu tersebut.”
Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, Fath al-Bari, juz 10, h. 200
العين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر
“’Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya”
Al-Munawi, Faid al-Qadir, juz 15, h. 474
وهي النظر إلى شئ على غلة واستحسانه والحسد عليه من غير ذكر الله
“’Ain adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau rasa dengki tanpa disertai berdzikir kepada Allah”
‘ain ada dua macam. Pertama, pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk yang dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki, dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya. Kedua, pandangan kekaguman atau ketakjuban dari orang yang tidak sedang merasa dengki, tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dengan berdzikir pada Allah.
QS al-Qalam: 51
وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُواْ الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengarkan Al-Qur’an dan mereka berkata: ‘Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila’,”
Imam Ibnu Katsir
منظر مصحوب بقوة العين
pandangan yang disertai dengan kekuatan ‘ain
HR Nasa’i dan Hakim
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مَالِهِ أَوْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيَدْعُ بِالْبَرَكَةِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ
“Ketika salah satu di antara kalian kagum saat melihat dirinya sendiri, barang miliknya atau saat melihat saudaranya, maka doakanlah dia dengan keberkahan, karena ‘ain itu nyata”
HR al-Bukhari
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua Setan, Binatang yang beracun dan ‘Ain yang menyakitkan”
Imam Asmu’i dalam kitab Tafsir al-Qurtubi
قال الأصمعي: رأيت رجلا عيونا سمع بقرة تحلب فأعجبه شخبها فقال: أيتهن هذه ؟ فقالوا: الفلانية لبقرة أخرى يورون عنها، فهلكتا جميعا، المورى بها والمورى عنها قال الأصمعي:وسمعته يقول: إذا رأيت الشئ يعجبني وجدت حرارة تخرج من عيني
“Imam Asmu’i berkata, ‘Aku pernah melihat orang yang memiliki kemampuan ‘ain mendengar bahwa ada seekor sapi yang diperah susunya. Lantas ia kagum pada air susu yang keluar dari sapi tersebut. Lalu ia berkata, ‘Adakah sapi-sapi lain yang seperti ini?’ Orang di sekitarnya menjawab, ‘Si fulan menyembunyikan sapi lain (yang air susunya seperti sapi awal) yang disembunyikan dari sapi awal’. lalu tak lama kemudian dua sapi yang dimaksud tersebut mati, baik yang disembunyikan ataupun yang tidak disembunyikan”
Syamsuddin al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, juz 9, h. 227
قال الإمام الأصمعي: سمعت الرجل يقول: إذا رأيت شيئاً يعجبني أحسست بحرارة تخرج من عيني.
qal al'iimam al'asmaei: samiet alrajul yaquli: 'iidha ra'ayt shyyaan yuejibuni 'ahsast bihararat takhruj min eayni.
Imam Asmu’i berkata, ‘Aku mendengar orang tersebut berkata, ‘Saat aku melihat sesuatu yang mengagumkanku maka aku merasakan rasa panas yang keluar dari mataku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar